Dalam satu minggu ini dunia sains sedang hangat dengan penemuan super konduktor oleh beberapa ilmuwan Korea yang disebut dengan materi LK-99. Nama ini diambil dari tahun dimana riset ini dimulai.

Keramaian ini disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah klaim yang sangat optimistic yaitu penemuan materi super konduktor dalam suhu ruangan. Materi super konduktor secara sederhana adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik nyaris tanpa resistansi, dengan kata lain dia akan menghantarkan listrik dari satu kota ke kota lain tanpa kehilangan daya.

Hal menarik lain dari super konduktor adalah kemampuan untuk melayang dalam medan magnetik. Ini disebabkan materi super konduktor menolak gaya magnet dari kedua kutub: Utara dan Selatan. Dalam aplikasinya super konduktor dapat menciptakan kendaraan tanpa gesekan macam kereta maglev.

Materi super kondutor bukan barang baru, namun umumnya hanya bekerja dalam suhu sangat dingin, dan memerlukan nitrogen cair untuk bekerja sehingga aplikasinya sangat sangat terbatas. Kecuali pada project-project sangat khusus kemampuan super konduktor hanyalah impian dalam skala industri.

Jika LK-99 ini terbukti benar, maka penggunaan super kondutor dalam kehidupan sehari-hari akan meluas dan merubah banyak hal. Tentu penemuan ini layak untuk bikin banyak ilmuwan dan pengamat sumringah.

Namun yang membuat LK-99 ini makin panas adalah bagaimana dia di publikasi. Ada dua paper dalam status pre-print yang diupload dalam hanya selisih beberapa jam. Paper pertama hanya terdiri dari 3 penulis, paper kedua menyebutkan 7 penulis. Dua paper ini berasal dari tim riset yang sama namun dipublish dengan susunan penulis berbeda punya implikasi: rebutan pontensi penghargaan Nobel!

Jadi bak drama korea, publikasi yang terburu-buru dari penemuan yang masih setengah matang ini karena perkara manusiawi, berebut penghargaan.

LK-99 ini sebenarnya belum siap dipublish karena para peneliti yang sudah bekerja selama dua decade sebenarnya masih belum bisa menjelaskan dengan presisi apa yang mereka temukan. Mereka punya klaim memiliki sample materi dan rumusan kimia. Namun percobaan internal mereka klaim hit and miss. Tingkat keberhasilannya hanya 1 banding 10.

Karena begitu pentingnya penemuan ini, beberapa Lab di seluruh dunia secara paralel mencoba untuk membuat ulang materi super kondutor LK-99 dengan informasi yang mereka terima dari dua pre-print paper.

Jadi dua publikasi yang setengah matang dengan background berebut hadiah Nobel kini menjadi perlombaan dari beberapa negara dan laboratorium dengan target dua hal: pertama mengkonfirmasi bahwa materi LK-99 memang super konduktor suhu ruangan dan ini yang lebih penting: menjelaskan lebih presisi apa LK-99 dan bagaimana cara membuatnya dengan tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada 10%!

Drama korea memang pandai mengaduk aduk emosi. Selamat berlomba!